Minggu, 02 November 2008

Sketsa Nyoman Gunarsa ( I ) : Tari Keris & Rumah Pelukis

Sketsa dari Nyoman Gunarsa ini menggunakan pensil. Goresan pensil bervariasi pada setiap lekukan bagian obyek tubuh penari keris ini. Tekanan-tekanan pada mata, alis, tangan , bentuk keris, hiasan kepala memberikan kontras dan penonjolan organ-organ tersebut.
Arsiran pada bagian lengan tangan dan kedalaman memudahkan kita menikmati gerakan hidup dari penari tersebut.
Meskipun gambar ini masih dalam bentuk sketsa kasar namun kita sudah dapat melihat gestur dari gerakan penari bali ini.
Memberikan tekanan garis pada sketsa gambar sangatlah penting, untuk menggambarkan karakteristik gerakan.

Sabtu, 01 November 2008

sketsa Widayat ( II ) : Deformasi dan Adam Hawa


Sketsa Widayat ( I ) ; Gambar wanita dan gambar sapi


Sketsa Tugas Akhir : Museum (Ngurah Antaryama)



Garis-garis yang cukup tegas memberikan kekuatan tersendiri dalam daya tarik sketsa Antaryama ini. Melihat komposisi garis lurus dan beberapa titik-titik yang dimunculkan dalam menggambarkan tekstur bangunan, membuat sketsa ini emakin hidup. kontras yang cukup tinggi digunakan untuk mendukung ketegadan garis-garis yang muncul.

Sketsa memori dari BIll Evans















Gambar diatas merupakan sketsa memori dari Bill Evans (seorang pelukis grafis) tentang imajinasinya pada sebuah ruangan bar dan juga sketsa tentang interior , eksterior bangunan. sketsa-sketsa ini memberikan gambaran imajinasi dari Evans tentang kegiatan dan suasana dari sebuah tempat yang akan dirancang. Membuat sketsa-sketsa awal merupakan eksplorasi dalam membuat sketsa yang lebih kompleks.

Kamis, 30 Oktober 2008

Sekitar Tugu Pahlawan Surabaya


Gambar disamping merupakan buah karya dari mahasiswa ITS jurusan .

Perhatikan penggunaan garis-garis yang tegas dalam membuat obyek gambar. Gambar sketsa ini bermain dengan memunculkan garis-garis tepi setiap obyek. dengan tingkat kontras yang sangat tinggi cenderung memberikan gambar dengan kategori hitam putih yang tegas.
Jumlah tingkatan gradasi dari arsiran shade dan shadownya tidak banyak. hal tersebut terlihat pada arsiran jendela hanya terdapat yang terlihat hitam penuh dan putih saja.
yang perlu diperhatikan lagi adalah tingkat detil dari obyek-obyek yang tergambar disini terlihat menarik. Jumlah garis yang ditampilkan dalam menggambarkan sebuah obyek cukup untuk memperlihatkan karakter dari obyek tersebut.

Selasa, 28 Oktober 2008

Perspektif Kano Plaza Jepang (Yuko Iwaki)



Gambar disamping merupakan hasil karya dari Yuko Iwaki.

Sebuah pintu masuk dari Kano Plaza di Jepang digambarkan nuansa rendering yang sederhana. Dengan mereduksi tingkatan kontras yang dipunyai obyek ini, pembuat sketsa bangunan ini tidak melakulkan isian rendering dan gelap-terang terlalu banyak.
Untuk menegaskan derajat aktifitas yang terdapat pada pintu masuk plaza ini dilakukan arsiran gelap pada bagian kiri gambar(latar belakang bagian kira dengan menggunakan ilustrator).
Untuk memperlihatkan area yang terkena bayangan ilustrator dengan warna abu-abu bergradasi juga terdapat pada latar depan lantai bagian depan. hal ini juga mempertegas kehadiran pintu masuk bangunan. penempatan orang bagian kiri kanan dan beberapa di tangga masuk sudah tepat jumlah dan posisinya, tidak menutup fokus terhadap entrance.

Sabtu, 25 Oktober 2008

Tips dalam berlatih membuat sketsa

Melatih kemempuan sketsa membutuhkan ketelatenan. Agar teknik sketsa kita menjadi bagus sebaiknya kita melakukan beberapa langkah latihan secara konsisten. beberapa tips untuk melatih sketsa antara lain :
1. Selalu membawa pensil kemanapun kita pergi agar kita dapat memanfaatkan setiap waktu luang yang kita punyai untuk membuat sketsa.
2. Selalu membawa kertas atau memanfaatkan setiap kertas yang terdapat disekeliling kita untuk membuat sketsa
3. Jika terdapat waktu luang seperti menunggu di stasiun, terminal, plasa, cangkruk cafe, dirumah kakek, di jalan , pasar, dan lain-lain coba untuk mengabadikan kedalam sketsa
4. Jika waktu menunggu tidak banyak coba potret bulu dengan kamera digital atau hp , setelah itu coba untuk melakukan sketsa ulang terhadap foto tersebut
5. Sediakan selalu dimeja belajar kertas kosong untuk membuat sketsa bebas. jangan membuang hasil sketsa, tapi coba kumpulkan setiap hasil sketsa yang anda punyai dan dibendel pada setiap rentang waktu
6. Cobalah selalu untuk membuat sketsa dengan obyek yang berbeda-beda /variatif sehingga terdapat pengalaman visual yang majemuk. Lakukan pengulangan sketsa terhadap beberapa obyek untuk melatih ketrampilan anda secara kontinyu.
7. Kembangkan sikap sabar dan telaten , tidak tergesa-gesa dalam membuat sketsa.

Kamis, 23 Oktober 2008

TEORI MEMBUAT SKETSA GAMBAR

Banyak teori yang disampaikan untuk membuat sketsa yang baik, nmaun secara umum dapat diringkas seperti berikut :
1. Untuk membuat sketsa gunakan pensil dengan jenis 2B, 3B, B.
2. Apaun yang akan digambar cobalah untuk membuat kerangkanya terlebih dahulu yang merupakan kerangka dan bentuk atau wujud benda yang akan digambar. Missal : bus, mobil, truk dengan kerangka sebuah kotak. Untuk benda yang mempunyai bentuk lengkung gunakan bentuk dasar lingkaran dan silinder. Dan bentuk gabungan digunakan untuk obyek-obyek yang kompleks.
3. setelah kerangka sudah terisi mulailah untuk melakukan mengisi volume dari kerangka tersebut dengan benda yang dimaksud secara keseluruhan. Untuk menggambar wujud secara keseluruhan mungkin agak sulit, banyak garis yang kurang pas. Hal tersebut wajar dan jangan terburu untuk menghapus garis tersebut. Justru disinlah anda belajar tentang kepekaan bentuk secara alami terhadap insting anda. Dari kesalahan anda coba buat bentuk yang mendekati bentuk aslinya.
4. Tahap beerikutnya setelah didapat bentuk yang sesuai, silakan untuk menebali atau membuat tekanan satu garis terhadapbentuk yang sudah dianggap sesuai. Dengan satu tarikan garis tanpa diulang-ulang.sampai dengan disini anda sudah mendapatkan bentuk tiga dimensi yang belum diisi dengan volume gelap terang.
5. Tahap selanjutnya adalah memberi nuansa gelap terang terhadap bentuk tiga dimensi tersebut. Cutra gelap terang muncul karena semua benda pasti terkena sinar untuk dapat dilihat dengan baik. Bayangan gelap terang akan memberikan efek tiga dimensi. Shade dan shadow merupakan efek yang selalu muncul dalam bentuk tiga dimensi. Naung(shade) memberikan kesan tiga dimensi sedangkan bayangan (shadow) merupakan gambaran posisi relatif sebuah benda dari lingkunganya. Umumnya naung dan bayangan disajikan dengan dengan intensitas warna yang berbeda sehingga terjadi gradasi. Kontras dari gelap terang tersebut tergantung dari keberanian dan kepekaan dari terhadap jauh dekat obyek penggambaran dan keberanian dari pembuat gambar.

Selasa, 21 Oktober 2008

Asrama (dalam tautan arsitektur Batak)[heru]




Sketsa Apartemen [heru]






Menggunakan pensil gambar yang baik


Pensil untuk menggambar yang bagus menggunakan pensil kayu, yaitu pensil yang berbingkai kayu. Jenis karbon pada pensil antara lain 2B, 3B, 4B, 5,B,6B. Jika ingin lebih kuat teksturnya dengan menggunakan konte.
buatlah posisi pensil yang agak miring pada pergelangan tangan anda sehingga anda dengan mudah mengatur ketebalan dan karakter garis yang ingin dihasilkan. Dengan kemiringan pensil tersebut anda juga dapat mengatur penggunaan ujung pensil yang sesuai dengan karakter garis yang diinginkan.
Untuk garis-garis yang pendek gunakan tumpuan pergelangan tangan. Jika garis yang ingin dibuat lebih panjang gunakan tumpuan siku tangan kita. Jika obyek garis sangat panjang gunakan tumpuan lepas pada engsel lengan bahu kita.

Menara Masjid [baskoro]


CAFE DAN TERMINAL BUS


GoDaAn (Golongan Darah Anda)